Bagaimana Jadinya Kita Tanpa Baju | Pakaian

Bagaimana Jadinya Kita Tanpa Baju | Pakaian - Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman.


Fungsi Pakaian

Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.

Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat. Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujan, salju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimia berbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.

Bahan Pakaian

Pada awalnya, manusia memanfaatkan kulit pepohonan dan kulit hewan sebagai bahan pakaian, kemudian memanfaatkan benang yang dipintal dari kapas, bulu domba serta sutera yang kemudian dijadikan kain sebagai bahan dasar pakaian. Kini dikenal berbagai macam jenis kain, di antaranya:


  • Katun
  • Katun mori, bahan yang ditenun dengan sistem tenunan sederhana, biasanya digunakan dalam pembuatan kain batik dan sebagainya,
  • Katun karded, serat yang dirajut kurang halus dan penampilan bahan kurang rata,
  • Katun tetoron, perpaduan katun 35% dan polyester 65%,
  • Katun viskose, perpaduan katun 55% dan 45% viskose,
  • Bulu binatang
  • Kulit samak
  • Linen
  • Nilon
  • Polyester (Tetoron)
  • Rayon
  • Sutera
  • Spandeks
  • Wol


Perpaduan antara nilon, polyester dan spandeks menghasilkan bahan yang baik bagi olahragawan atau seseorang yang memiliki aktivitas tinggi, karena dibuat untuk menguapkan keringat supaya tetap kering, sehingga dapat mengoptimalkan temperatur tubuh saat melakukan aktivitasnya. Maka penggunanya dapat beraktivitas secara lebih efisien dan lebih baik. Bahan seperti ini sering dijumpai pada merek-merek terkenal seperti Nike dengan sebutan Dri-fit, material yang digunakan oleh Nike memiliki 62% katun, 34% polyester dan 4% spandeks.






Label Produk :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar